Sabtu, 21 Februari 2009

JANJI ALLAH BAGI PARA PENGEMBAN DAKWAH

Dakwah wajib bagi setiap muslim, baik dilaksanakan secara individual, secara berjamaah maupun melalui negara. Dakwah merupakan urat nadi penentu tegak tidaknya Islam. Begitu pentingnya dakwah, maka Allah berjanji bagi para pengemban dakwah, dengan janji yang benar dan pasti akan terujud, akan mengaruniakan kemuliaan, pahala yang tiada terputus, pertolongan, kemenangan dan sorga.

1. Predikat sebaik-baik ummat (khairu ummah)

"Kamu sekalian adalah sebaik-baik ummat (khairu ummah) yang diturunkan kepada manusia, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah" (ali Imran:110)

2. Menjadi kelompok yang beruntung

"Hendaklah ada sekelompok diantara kamu yang mengajak kepada Islam (al-khair), menyeru kepada yang ma'ruf dan menjegah dari yang mungkar. Itulah orang-orang yang beruntung" (ali Imran:104)

3. Pahala yang terus mengalir

"Jika manusia mati, putuslah amalnya kecuali tiga macam: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya" (HR. Muslim)

4. Mendapat pahala dari orang yang mengikuti


"Barang siapa memberi petunjuk kebaikan, maka baginya akan mendapatkan ganjaran seperti ganjaran yang diterima oleh orang yang mengikuti, dan tidak berkurang sedikit pun hal itu dari ganjaran orang tersebut." (HR. Muslim)

"Barang siapa membuat (menganjurkan dan mengamalkan) kebaikan dalam Islam maka ia akan mendapat pahala serta tambahan pahala dari orang yang mengikuti (ajarannya itu) tanpa sedikitpun mengurangi ganjaran orang itu. Dan barang siapa membuat (menganjurkan dan mengamalkan) keburukan, maka ia akan mendapat dosa serta tambahan dosa dari orang yang mengikuti (ajaran itu) tanpa sedikitpun mengurangi dosa orang itu." (HR. Muslim)

5. Bila dakwah dilancarkan melalui jihad, Allah berjanji akan mengampuni semua dosa, memberikan surga, pertolongan dan kemenangan yang dekat (ash Shaff:10 - 13)

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?"

"(yaitu) kamu beriman kepada Alah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya"

"Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar"

"Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman"


Khatimah
Melihat janji-janji Allah yang demikian gamblang, tidak tergerakkah kita untuk segera terlibat dalam dakwah? Sikap mukmin sejati, mendengar panggilan Allah untuk membela agamanya, semestinya seperti orang-orang Hawariyyun yang siap menjadi penolong agama Allah (ansharullah) ketika nabi Isa memanggilnya.


"Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?", Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir. Maka Kami berikan kekuatan kepada orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang" (ash Shaff:14)

Siapkah kita menjadi Ansharullah? Bila kita tidak mau menolong agamanya, bagaimana kita bisa berharap mendapatkan pertolongan Allah? Wallahu'alam bi al-shawab. n


Tidak ada komentar:

Posting Komentar