Sabtu, 21 Februari 2009

TUJUAN DAKWAH DAN ANCAMAN BILA MENINGGALKANNYA

Dakwah adalah gerakan atau upaya terus menerus untuk merubah manusia _ pikiran, perasaan dan tingkah lakunya _ dari jahiliah ke Islam, atau dari yang sudah Islam menjadi lebih Islam lagi, hingga terbentuknya tatanan masyarakat yang Islamiy. Dari definisi ini, dapat dirumuskan bahwa tujuan dakwah secara umum adalah:

1. Mentauhidkan Allah
Inti dakwah Islam adalah seruan kepada manusia untuk mentauhidkan Allah. Maka dakwah Islam biasa juga disebut dakwah ila tauhidillah. Seseorang yang bertauhid artinya beriman (membenarkan secara pasti) terhadap wujud (keberadaan) Allah berikut segala sifat dan asma'-Nya. Nilai tauhid akan membawa seseorang kepada iman terhadap Malaikat, Kitab-kitab, Rusul, Hari Akhir dan Qadha serta Qadar Allah, yang kesemuanya termasuk dalam pengertian aqidah Islam. Dengan kata lain, dakwah bertujuan menanamkan aqidah Islam.

2. Menjadikan Islam sebagai rahmat
Iman kepada Allah tidak hanya sekedar percaya akan wujud (adanya) Allah. Tapi harus disertai dengan ketundukan pada segenap hukum atau syariat-Nya. Bila rasulullah diutus tidak lain untuk membawa rahmat kepada Allah, maka rahmat yang dimaksud akan dirasakan manakala syariat Allah tersebut diterapkan, baik dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat. Dakwah bertujuan untuk menjadikan sedemikian agar syariat Allah diterapkan dalam kehidupan masyarakat di bawah naungan daulah khilafah. Darinya rahmat yang dijanjikan Islam akan terujud.

3. Menjadikan Islam sebagai pedoman hidup manusia
Islam adalah agama untuk seluruh umat manusia. Dengan misi mengajak manusia seluruhnya mentauhidkan Allah dan menjadikan Islam sebagai rahmat, dakwah terus dikembangkan ke segenap penjuru dunia melalui berbagai cara. Konsekuensinya, pertentangan dengan negara-negara lain, yang membawa paham selain Islam, tak terhindarkan. Tapi semuanya dihadapi dengan semangat dakwah dan jihad, sehingga futuhat (penaklukkan daerah baru) selalu terus bisa dicapai. Sementara, tujuan menjadikan Islam sebagai pedoman hidup semua manusia baru bisa diujudkan bila daulah Islam, dimana masyarakat Islam berada, menjadi adikuasa karena di dunia memang harus adikuasa yang "memerintah" dunia. Bedanya dengan adikuasa jahiliah, adikuasa Islam menyebarkan tauhid dan rahmat, sebagaimana telah dibuktikan oleh sejarah Islam, yang berpuncak saat daulah Abbasiyah berkuasa.

4. Menggapai Ridha Allah
Ini tujuan dari segala tujuan. Dakwah adalah bagian dari ibadah. Sebagai ibadah, dakwah akan memiliki nilai di sisi Allah bila dijalankan dengan cara yang benar (shawaban) dan dengan hati yang ikhlas (khalisan). Kesuksesan dakwah, yakni dicapainya tujuan yang pertama, kedua dan ketiga di atas bukanlah yang utama. Tidak sedikit para Nabi yang bahkan tak berhasil mengajak anaknya, istri atau keluarganya bertauhid. Mereka tidak bisa disebut gagal, karena langkah dakwahnya itu Insya Allah, tetap dinilai sebagai amal shaleh di sisi Allah. Oleh karena itu, harus menjadi tujuan dari segala tujuan para aktivis dakwah untuk menggapai ridha Allah dalam dakwahnya itu. Caranya ialah dengan menjalankan dakwah sesuai tuntunan agama dan dengan ikhlas.

Sedang secara khusus dakwah bertujuan untuk:
1. Didapatkannya kader
Dakwah adalah pengkaderan. Suatu proses dimana diturunkan pemahaman Islam dan perjuangannya kepada para kader, sedemikian sehingga mereka mampu melanjutkan estafeta perjuangan. Rasulullah sendiri memulai dakwahnya di Makkah dengan mengkader para sahabat di rumah al-Arqam. Merekalah yang kemudian melanjutkan dakwah Islam. Sampainya Islam kepada kita, di Indonesia sekarang ini, adalah lantaran para kader di setiap kurun dan jaman tak putus-putusnya menggerakkan dakwah.


2. Terbentuknya jamaah
Dakwah bisa dilaksanakan secara sendiri (fardiah) maupun secara bersama (jama'iyyah). Tapi dakwah untuk mewujudkan Islam sebagai rahmat dan pandangan hidup semua manusia, mutlak harus dilakukan secara berjamaah. Oleh karenanya, secara khusus dakwah juga bertujuan untuk _ dari para kader tadi _ mewujudkan jamaah dakwah. Melalui jamaah itu, dakwah dapat dilaksanakan dengan lebih sempurna. Bahkan untuk tegaknya daulah, keberadaan jamaah dakwah mutlak adanya.

3. Tegaknya daulah
Bila daulah Islam tidak ada, maka salah satu tujuan dakwah adalah tegaknya kembali daulah itu. Bila daulah telah ada, maka dakwah bertujuan untuk menjaga eksistensi daulah serta menjaganya agar tetap dalam rel Islam. Melalui daulah Islam, hukum Islam dapat diterapkan secara sempurna, sedemikian sehingga kehidupan Islam yang penuh rahmat Islam, sebagaimana dijanjikan Allah, dapat direalisasikan. Dengan kekuatan daulah pula, dakwah dan jihad ke segenap penjuru dunia dapat dilakukan.


Bila Dakwah Ditinggalkan
Bila dakwah ditinggalkan, semua tujuan-tujuan mulia diatas tidak akan terwujud. Akibatnya; Di tengah manusia berkembang kemusyrikan dan kekafiran, sebagai lawan dari tauhid.

Bila tidak ada tauhid, tak akan ada pula hukum Allah. Manusia akan hidup dengan hukum jahiliah. Bukan rahmat yang didapatkan, melainkan laknat. Berupa kerusakan, maraknya kejahatan dan sebagainya. Semua akan menimpa manusia secara umum. Tidak secara khusus kepada hanya orang yang dzalim saja. Bila ada tauhid, tapi dakwah tidak gencar dilakukan, akan berkembang kemaksiyatan, yakni pelanggaran terhadap hukum Allah.
Salah satunya umat Islam akan dipimpin oleh orang yang buruk.

Dunia akan tetap dikendalikan oleh adikuasa jahiliah. Yang disebarkan olehnya bukan nilai-nilai tauhid dan rahmat tapi sebaliknya, kejahiliahan dan laknat. Maka dunia selamanya akan pe-
nuh dengan gejolak permusuhan, kerusakan moral dan segenap problema.
Tidak akan mendapat ridha Allah

Secara khusus, bila dakwah ditinggalkan akan berakibat:
Tidak didapatnya kader. Dakwah miskin penggerak. Maka keberlangsungan dakwah terancam.

Bila kader tidak ada, bagaimana jamaah dakwah akan terbentuk?

Bila tidak ada jamaah dakwah, bagaimana daulah Islam akan tegak? Bila daulah Islam tidak tegak, bagaimana bisa diharap hukum Islam diterapkan secara sempurna. Dan, kita, bagaimana
bisa hidup secara kaaffah sebagai seorang muslim?
Wallahu'alam bi al-shawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar